Rabu, 02 Februari 2011

BERTAHANLAH CAKKA NURAGA FEAT. ELANG NURAGA

perjalanan ini.. ingin masih panjang
tapi mengapa tuhan slalu berikan cobaan

mohon maafkan segala kesalahan, mohon ampunan
begitu banyak jiwa yang telah berjatuhan.. yang telah berjatuhan

tuhan tolonglah..
hentikan sgalanya..
mataku tak sanggup melihat derita yang ada..

tuhan berikan..
ketabahan pada mereka
bangkitkan semangat jiwa,
mejalani hidupnya kembali..

bertahanlah kawan,
semua kan baik saja
tuhan pasti berikan jawaban,
bagi hambanya yang sabar...

tuhan tolonglah,
hentikan sgalanya..
mataku tak sanggup melihat derita yang ada..

tuhan berikan
ketabahan pada mereka,
bangkitkan semangat jiwa
menjalani hidupnya kembali..
hidupnya kembali..
hidupnya kembali..
hidupnya kembali..

ohh.. bertahanlah...

Senin, 31 Januari 2011

RIO & RISE (menyambut #RISE1stAnniv)


      Mario Stevano Aditya Haling, atau yang kerap kita sapa dengan nama Rio. Seorang anak cowok yang mempunyai talenta bernyanyi yang hebat, dengan suaranya yang lembut itu dia berhasil mendapatkan juara 2 dalam sebuah acara anak-anak yaitu ‘Idola Cilik 3’ yang di adakan oleh RCTI salah satu stasiun televisi di Indonesia.
      Cowok yang lahir pada tanggal 24 oktober ini, mempunyai banyak fans dari berbagai daerah di Indonesia, karena suaranya yang sangat lembut dan senyumannya dapat menyejukkan hati. Mereka menyabut diri mereka ‘RISE’, suatu grup dimana terkumpul orang-orang yang menyukai dan mengidolakan Rio. RISE ini tersendiri mempunyai arti atau kepanjangannya yaitu Rio Fensite. Walau hanya sebuah grup fans, tapi jangan di tanyakan tentang ke kompakan mereka. “sejak bergabung dengan RISE kami merasa punya keluarga baru, keluarga yang tak punya hubungan darah sedikit pun, keluarga yang tak saling mengenal sebelumnya, keluarga yang sangat care dengan sesama RISE, keluarga yang tercipta karena mengagumi Rio sosok inspirasi kami semua. Yah Rio yang membuat kita semua saling mengenal sampai sekarang.. ” tutur salah seorang anggota ‘RISE’. 
       Grup yang terdiri dari berbagai kota dan hampir seluruh kota di Indonesia ini sangat menjunjung tinggi yang namanya ‘KEKOMPAKAN & SALING MENGHARGAI’. “kami RISE tidak akan pernah bertengkar, kami RISE tidak akan pernah mau berbuat apalagi mencelakakan anggota fans club yang lain. Karena kami dan mereka sama-sama mempunyai idola, walaupun idola kami berbeda dan kami memiliki pendapat masing-masing yang berbeda. Toh kami dan mereka juga sama-sama ngefans sama anak ICIL. Jadi buat apa bertengkar.??” Bukti lain kekompakan grup RISE bisa kita lihat pada tanggal 24 oktober 2010 dan 30 Januari 2011 lalu. Mereka dengan serempaknya menulis tweet di twitter dengan hastag Rio113thBornDay dan #RISE1stAnniv sampai-sampai menjadi TT WORLDWIDE di jejaring sosial tersebut. 
       ‘Rio bukan siapa-siapa tanpa RISE, dan RISE bukan siapa-siapa tanpa Rio..’ itulah semboyan kami. “Kami sadari tanpa Rio kami tak akan pernah saling mengenal dan tanpa kami juga Rio tidak akan menjadi seperti sekarang ”. ‘demi Rio dan RISE aku rela.!!’ kata-kata yang sering kita jumpai dari anggota RISE. Kata-kata yang rela bekorban demi orang lain, kecuali kalau tentang hidup & mati, mereka harus berpikir 1000 kali. “aku pernah gak jajan selama beberapa hari demi membeli kaos RISE. Menyesal.??tentu saja tidak, aku malah bangga dan bersyukur bisa membelinya. Kaos ini merupakan kaos keberuntunganku. Walau hanya sebuah kaos tapi aku bangga, hehe” ujar salah seorang anggota ‘RISE’.
      Om Zeth Haling, tante Amanda dan kak Acel. Siapa anggota RISE yang tak kenal mereka.?? Hampir dari semua anggota RISE mengenal mereka. Itu bukti kalau mereka sangat mengidolakan Rio. Bahkan makanan kesukaan Rio, hobinya, warna fav, sekolah, idola, tempat tinggal dan lain-lain, mereka mengetahuinya dengan sangat jelas. Tak luput dari itu orang-orang terdekat Rio pun mereka mengenalnya. Mereka pun tak mau ketinggalan berita terbaru tentang Rio, sang idola mereka. Dan jika jarak rumah mereka dengan rumah Rio sangat dekat, mungkin mereka akan selalu datang atau hanya sekedar singgah untuk melihat keadaan Rio.
      “kami tak akan mau ketinggalan kalau Rio ada lagi di TV.!”, yah mereka sangat merindukan suara halus dan senyuman, yang mampu membuat RISE kelepak-kelepak saat melihatnya di layar TV. Ada yang berteriak histeris, senyum-senyum sendiri, sampai-sampai ada yang tak mau pindah dari depan layar TV tersebut. Karena itulah mereka sangat merindukan penyanyi ‘Rindukan Dirimu’ itu. Layar Hp berwalpaper wajah Rio, ringtone Hp berbunyikan alunan lagu saat Rio bernyanyi dan bahkan semua Mp3 yang berada di Hp adalah suara Rio. Itu membuktikan betapa rindunya mereka kepada sosok cowok tinggi berparas manis tersebut.
       Walau hanya sekedar menyapa RISE lewat acc twitternya yang ber username kan @riostevadit , RISE sudah merasa senang. Ke galauan mereka atau yang sering mereka sebut #RISEgalau, hilang dalam sekejap. Dalam semenit saja mungkin sudah beribu-ribu anak yang mention ke dia. Jadi jangan heran kalau Rio on twitter gak pernah balas mention kamu. Namun RISE paham dengan keadaan Rio yang notabenya adalah seorang idola. Biarpun gak di balas, dengan melihat dia di TL mereka. Mereka dapat menyunggingkan seulas senyum. Apalagi saat Rio, memfollback mereka. Ada yang loncat-loncat di atas tempat tidur, jingkrak-jingkrak, senyum-senyum gaje dan melakukan hal yang lain, asalkan tetap berdampak positif.
       ‘search : mario stevano’ dreeettt muncul berbagai macam nama dan foto pada facebook saat mencari nama mario stevano. Bukan hanya 2 atau 5 bahkan puluhan. Itu juga merupakan salah satu bukti bahwa Rio itu sangat di idolakan oleh umat manusia di seluruh Indonesia. Tak jarang juga ada yang membuat sebuah grup RITERS atau Rio Haters, entah mengapa mereka membuat grup demikian. Iri.??mungkin itu salah satu alasannya. Tapi jangan harap RITERS bisa berkembang di dalam jejaring sosial ‘facebook & twitter’ karena RISE yang mempunyai puluhan orang anggota akan bekerja sama dan memberantas RITERS. ‘jangan berani-berani dengan RISE.!!’
        Tak kala juga ada anak RISE yang memperebutkan Rio untuk menjadi pacarnya, walau itu Cuma gurauan semata. Sampai pada suatu saat seorang cewek yang ber username kan ***** di twitter, mengakui dirinya sebagai pacar cowok yang menyukai Chitato ini. Sampai-sampai sang idola juga angkat bicara, setelah RISE mendapatkan kepastian bahwa tuh orang yang mengaku sebagai kekasihnya itu cuma berbohong. Gak ada semenit mungkin, mentionnya penuh dengan ejekan, cacian dan lain-lain yang di keluarkan oleh RISE yang merasa kesal terhadapnya. Di keroyokin massal anggota RISE membuat cewek itu mendelete acc twitternya. Sampai sekarang tak ada jejak dari dia. Jadi para RITERS dan orang yang menjelekkan Rio, jangan harap bisa tersenyum, walaupun begitu RISE itu cinta DAMAI.!!
        Berbagai macam gosip menceritakan tentang ke jelekan seorang Rio. Namun RISE tidak pernah mempermasalahkannya, karena belum tentu juga pernyataan itu benar atau salah. Yang terpenting bagi mereka adalah mendukung Rio dengan segenap jiwa dan hati. Terkadang RISE merasa kecewa dengan Rio, entah itu masalah kecil atau yang lain. Tapi itu tidak membuat RISE untuk berbalik membenci Rio. Hanya sekedar kecewa dan pastinya setiap orang pernah merasa kecewa bukan..??tentu saja. Kecewa dengan sikap Rio yang katanya berubah.??apa benar begitu.??apa kalian pernah membuktikannya.??bertemu langsung dengannya.?? Jangan pernah berpikir demikian. Karena seorang Rio itu peduli dengan ‘RISE’.



#copas.. maaf lupa sumbernya.. :D

Rabu, 19 Januari 2011

ARTI RISE

Hallo all RISE dimana pun berada.
karena di diskas sebelumnya banyak yang nanyain "Apasih RISE?" "Artinya?" nahh.. disii akan kami jawab dan jelaskan.

1. Apa Kepanjangan RISE?
yapss, sebenarnya udah tertera jelas di logo kita. RISE = RIO FANS SITE. Wait! Wait! Kok Fansite? Fansite bukannnya Social Networking ini yah? Oke, santai. yuk ahh dijelasin Enhanced by Smiley Central
Fansite disini artinya sedikit kami geser (maksa yah?) dari cara menulisnya --> FANS SITE (dipisah). dan menurut kamus, SITE juga dapat berarti 'place where something happened or that is used for' bukan hanya 'place on the internet puts information. jadi, kalau dirangkai RISE = RIO FANS SITE = place/group of RIO's FANS close together = kumpulan fans RIO yang kayak keluarga gitu deh kira-kira heheh

2. Okay, sekarang dari segi arti. Udah pada tau kan kalau RISE itu berasal dari Bahasa Inggris yang artinya 'bersinar'? Yapss, ternyata nih yaa.. gak sekedar itu aja artinya. RISE = become more successful, important, powerful, show that you are able to deal with unexpected situation or problem. Ngerti kan? Nama itu doa, nah makanya kita pilih RISE untuk sama-sama mendoakan RIO menjadi RIS-ing Star melalui ajang Idola Cilik 3 ini dan RISE sendiri menjadi satu keluarga utuh tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan dan walaupun beda tempat tinggal pastinya. -show that you are able to deal with unexpected situation or problem-
agak lebay emang. hahahahah


Dare to be RISE!

SEORANG RISE

Dulu aku mengaku sebagai RISE
Tapi sekarang? Aku tak yakin bahwa aku adalah RISE
Banyak hal yang aku lakukan demi Presiden RISE, Rio
Segala macam cara ku coba untuk menarik perhatian Rio
Tapi, apa Rio pernah memperhatikanku sebagai RISE? Bagiku TIDAK
Apakah Rio pernah menganggap aku dan RISE lainnya ada? Bagiku itu TIDAK mungkin terjadi Aku sempat mengatakan ‘I HATE M.S.A.H’
Namun, aku menyesal t’lah mengatakannya
Aku sangat menyesal melakukan hal bodoh
Aku baru tau, ternyata Rio selalu mendoakan semua RISE saat dia berada di Gereja
Aku baru sadar, sebenarnya Rio sangat peduli dan menghargai RISE
Tapi, Rio terlalu sibuk kalau harus memperhatikan satu per satu anak RISE di Indonesia
Karena jumlah anak RISE menjapai ribuan jiwa
Sekarang aku berani untuk menjadi RISE
Sekarang aku akan selalu mendukung sang Idola, Mario Stevano Aditya Haling
Walau dia tak mengenalku sebagai orang penting di hidupnya
Tapi, dia mengenalku sebagai RISE sejati
Hanya Satu Pintaku..
Aku ingin Rio selalu menghargai Rise dan menyayangi RISE
Rio selalu mendoakan RISE sebelum tidurnya,
karena RISE selalu mendoakan Rio sebelum tidur
Dan... aku ingin Rio selalu menjadi kebanggan RISE,
Dan, RISE selalu akan membanggakan Rio
Rio, sang presiden RISE
Kita semua adalah seorang RISE
Menjadi RISE sejati
Mendukung Rio sampai Mati

RISE Enhanced by Smiley Central Mario Stevano Aditya Haling

Cerpen Rio

Aku tak percaya lagi..
dengan apa yang kau beri..
aku terdampar disini..
tersudut menunggu mati..

aku tak percaya lagi..
akan guna matahari..
yang dulu mampu terangi..
sudut gelap hati ini..

Aku berhenti berharap..
dan menunggu datang gelap..
hingga nanti suatu saat..
tak ada cinta kudapat..

mengapa ada derita..
bila bahagia tercipta..
mengapa ada sang hitam..
bila putih menyenangkan...

-Mario-



^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

“Heh, cacat !! cepet dikit kek, oia gue lupa. Lu kan lumpuh ya ?? haha Cuma ngandelin kursi roda” ledek Alvin. Adik gue yang pertama.
"Sabar dong Ka, Ka Rio kan ngga bisa cepet cepet. Ntar malah jatoh kita juga kan yang repot” ceplos Oik. Adik bungsu gue.
“Haha bener loe dek. Woii cacat, slow aja ya. Jangan sampe jatoh” ledek Alvin. Gue hanya bisa menatap luka tawa mereka. Melawan ?? ngga. Ngga ada gunanya juga. mereka keras kepala. Gue dorong kursi roda gue
perlahan. Ngga ada yang membantu. Bik Sarti sibuk di dapur. Pak Sarman lagi
asik ngurusin taman belakang. Papa mama ?? he, ngkhayal kali dibantu sama
mereka.
Dengan perjuangan gue, akhirnya bisa sampai di teras. Alvin dan Oik yang udah menunggu dari tadi.
“Aelah lama bener. Sini lu” pinta alvin. Gue menjalankan kursi roda gue.
“Cepetan ahh” mungkin karna ngga sabar, Alvin menendang roda kursi gue.
“Bentar” pas gue mau masuk ke mobil, seseorang memanggil kami.
“Alvin, Oik..sini sebentar” ohh, mama. Mau ngapain ya ??
“ada apa ma ??”
“Nih, uang saku buat kalian. Lupa ya ?? ini buat Oik, yang ini untuk anak mama paling ganteng, Alvin” gue liat mama memberikan lembaran uang 100-ribuan pada kedua adik gue. 
gue memandang sedih.
“Nah buat kamu, nih” mama memberikan selembar 50-ribu ke tangan gue. jumlah yang sangat kontras dibanding dengan kedua adik gue.
“Makasih ma”
“Hmm”
“Yaudah ya sayang, kalian berangkat ya. Nanti telat. Sini, cium mama dulu” Alvin dan Oik bersamaan mencium pipi mama di sisi yang berbeda. Alvin kanan, Oik kiri.
“Kami berangkat ya Ma”
“Iya. Hati hati ya sayang”
“Kami berangkat ma” pamit gue.
“Iya” jawab mama cuek. Alvin dan Oik masuk mobil.
“Heh cacat, pokoknya ntar lu gue turunin di perempatan ya. Gue ngga mau temen apalagi cewe gue tau kalo gue punya kaka cacat macem lu” tukas alvin.
“haha..sama Ka. Apa kata Cakka coba kalo dia tau gue punya kaka lumpuh macem Ka Rio ?? bisa jatoh image gue sebagai ketua cheers. Iuwhh..”tambah Oik.
“Terserah kalian deh”
Sepanjang perjalanan, Alvin menyetir ngebut. Ditambah dengan suara music yang distel Oik. Mereka asik becanda di kursi depan. Sementara gue termenung sendiri di kursi belakang. Menatap jendela. Semuanya. Semua udah terbiasa gue terima.
Sejak 17 tahun yang lalu. Gue terlahir kurang normal dibanding adik adik gue
yang ganteng dan cantik. Gue lumpuh. Selamanya. Mama yang melahirkan gue kurang
bisa nerima keadaan gue. sejak kecil gue diasuh sama babby sitter. Diberi susu
kaleng. Bukan ASI ibu layaknya alvin dan Oik. Sejak kecil gue selalu digendong
orang lain. Ga pernah sekalipun merasakan dekapan hangat seorang ibu. Sejak
kecil, gue diberi pakaian dari pasar. Bukan dari Mall luar negeri kaya Alvin
dan Oik. Sejak kecil gue ga pernah diajak liburan sama keluarga gue. kalo mama
papa alvin dan Oik liburan ke luar negeri, gue lebih sering dititipin ke rumah
nenek di Magelang. Disana, disanalah kebahagiaan sejati gue dapetin. Nenek dan
Kakek sayang sama gue. memberikan perhatian yang ngga gue dapet di rumah.tapi sayang sekarang nenek dan
kakek udah ngga ada. Kakek meninggal karna penyakit jantungnya sejak 3 tahun
lalu. Sementara nenek karna penyakit ginjal yang dideritanya. Nenek meninggal
setahun lalu. Gue sangat kehilangan mereka.
Mereka yang gue anggep orang tua. Dan sekarang, ngga ada lagi yang peduli sama gue. alangkah menderitanya gue ini.
“Cacat, udah sampe nih. Buru turun. Sebelum ada yang liat” suruh alvin. Dia emang terbiasa manggil ue cacat. Tanpa bantuan, gue ambil kursi roda di bagasi belakang dengan merangkak. Menyeret kedua kaki gue
di aspal *bahasa kasarnya ngesot*. Sungguh menyedihkan. Begitu gue berhasil
ngambil kursi roda, Alvin tarik gas sehingga asapnya mengepul di knalpot yang
dekat dengan posisi gue.
Brrmmmmm…
“Woii cacat, gue cabut ye..baik baik loe !!” ucap alvin dari jendela mobil sebelum melaju kencang.
“Uhukk..uhukk” gue memukul dada yang sesak akibat menghirup asal kendaraan tadi. sendiri. Gue mencoba bangkit dan mendudukkan diri di kursi. Lalu mendorongnya menuju sekolah yang berjarak lebih dari 2 km
dari tempat gue sekarang.
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Gue mendorong kursi roda melewati koridor. Melewati lapangan basket. Gue melamun. Melihat adik gue, Alvin yang tengah berlaga di lapangan basket. Permainannya senantiasa membawa decak kagum gadis gadis yang berdiri
di tepi lapangan. Gue iri. Ya, iri dengan apa yang dimiliki Alvin. Dia
sempurna. Gagah, smart, jago olahraga, dan yang terpenting, dia bisa berlari
diatas kakinya. Kemanapun dia pergi. Berbeda dengan gue. kenapa ngga ada
kebaikan dalam diri gue ?? apa guesatu satunya manusia yang ngga memiliki
kelebihan ?? mungkin. Apasih kelebihan gue ??
Sejak kecil gue udah biasa dibedain sama kedua adik gue. Alvin dan Oik. Tapi yah..gue lebih iri sama Alvin. Kami Cuma beda setahun. Gue inget banget. Dulu, pas gue umur 6 tahun dan Alvin umur 5 tahun. Alvin lagi
asik main robot yang baru aja dibeliin papa dari Hongkong. Kebetulan pas gue
liat, ada semut yang menyelinap di robot itu. gue ambil untuk gue buang
semutnya supaya ngga nggigit Alvin. Tapi alvin malah nangis dan ngadu ke papa
mama. Gue dikurung dalam toilet. Sebelumnya gue dicaci sama mama, lalu kepala
gue di tenggelamin kedalem bak mandi. Ga ada yang membela gue. pembantu dan
supir hanya bisa mengelus dada. Apa sih yang bisa gue lakuin ?? nyegah ?? ngga.
Gue terima semua perlakuan mereka. Termasuk..ngga ngakuin gue sebagai salah
satu dari mereka. Dibelakang nama Oik dan Alvin dibubuhi marga keluarga papa
yakni Haling. Cuma gue yang ngga. Nama gue hanya Mario Aditya. Tanpa Haling
dibelakangnya. Nah itu artinya sama aja kan gue ngga dianggep keluarga ??
Tapi gue ngga pernah benci sama keluarga gue. gue sadar apapun buruknya mereka, merekalah satu satunya harta gue yang paling berharga. Gue ngga butuh materi bergelimpang. Gue Cuma butuh kasih sayang dari keluarga.
Udah cukup.
Tapi sayangnya, kapan kasih sayang yang gue harepin itu akan tercurahkan ke gue ??
BUKK !!
Sebuah bola basket mantul mengenai pelipis gue.
“Heh cacat, udah tau disini lagi buat maen basket. Rasain lu. Makanya jangan ngelamun. Haha” ledek Alvin yang mengambil bolanya dekat gue. gue Cuma tersenyum masam dan pergi dari situ.
Di kantin, gue liat Oik lagi berduaan sama anak kelas 2. Namanya Cakka. Entah, tapi gue punya feel kalo Cakka bukan cowo baik baik. Tapi gue percaya lah Oik bisa jaga diri. Adik bungsu gue sebenernya baik. Cuma dia
kepengaruh sikap alvin, papa sama mama yang nyuekin gue. gue pengen Oik jadi
kaya dulu lagi. Yap, seperti dulu. Gue inget, sewaktu gue umur 7 tahun, Oik umur 5 tahun. Dia baru bisa
belajar naik sepeda, baru mengayuh, sepedanya roboh dan nimpa dia. Lututnya
berdarah. Gue dekati dan gue pangku di kursi roda. Pas balik, mama marah marah
liat Oik nangis dengan siku berdarah. Mama nyalahin gue. Alvin juga. pas mama
mau jewer telinga gue, Oik nyegah. Dia bilang kalo gue ngga salah. Sampe
akhirnya mama ngelupain masalah itu. gue rindu saat saat menyenangkan. Tapi
kenapa saat manis Cuma bisa sekali dua kali gue cicipin ??
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Gue mendorong kursi roda. Sendiri. Alvin pake mobil buat jalan sama gebetannya yang bernama Sivia. Kalo Oik lagi jalan sama temen temennya. Sekalipun mobil ada, gue juga ngga akan diajak mereka pulang bareng.
Alesannya karna malu dan gue ngerepotin.
Gue berhenti mendorong kala melewati sebuah café. Mata gue terbelalak ketika melihat pemandangan di depan gue.
Gue harus bilang Oik !!
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
“Loe tuh ngga usah ngarang deh Ka, gue ngga percaya Cakka gitu” bantah Oik pas gue cerita ke dia tentang apa yang gue liat tadi.
“serius Ik, kaka liat Cakka lagi pelukan mesra sama cewe”
“Ahh udah deh, gue tau loe gasuka gue deket sama Cakka. Tapi jangan fitnah kaya gini dong”
“Oik, kaka ngga pernah benci sama Cakka. Kaka juga ngga ada niat untuk memfitnah sama sekali. Kamu percaya sama kaka dong Ik, Cakka itu playboy. Kamu bakalan jadi korbannya dia” pesen gue.
“NGGA !! bilang aja loe gasuka kan kalo gue sama Ka Alvin bahagia ?? gue tau loe udah lama iri sama kami gara gara kami hidup NORMAL. Sementara loe ?? cacat !!”
“Oik !!” gue emosi. Gue angkat telapak tangan. Oik menutup muka.
“Heh, mau ngapain kamu hah ??” tiba tiba mama dateng. Dibelakangnya ada Alvin.
“Mmm..ini mah, Oik”
“Mau kamu apain Oik ?? kamu pikir mama buta. Kamu tadi mau nampar Oik kan ??” tanya mama keras. Oik menangis. Alvin menenangkannnya.
“Cupp..cupp..udah dong Ik. Bilang sama gue, si cacat ini ngapain loe??” tanya Alvin. Oik menggeleng.
“Oik…”
PLAKK !!
Mama nampar gue. ngga tau karna alesan apa.
“Kamu tuh ya ?? ngga pernah berhenti ganggu adik adik kamu. Bisanya Cuma ngerepotin aja. Udah Vin, bawa adik kamu” kata kata terakhir mama membekas di hati gue. Apa bener gue Cuma bisa ngerepotin disini ??
Gue mendorong kursi roda menuju kamar yang terletak di sebelah kamar pembantu. Ya, sejak gue umur 10 tahun, kamar gue dipindah di belakang. Alesannya biar ngga malu maluin kalo ada tamu. Terserah apa mau
mereka. Gue terima apa adanya.
Gue kunci pintu. Gue butuh waktu untuk sendiri. Gue remas kepala. Ya Tuhan…kenapa hidup ini serasa ngga adil ??..
Kalo bukan karna Shilla, gue ngga akan bertahan sampe sekarang. Shilla. Ya, dialah seseorang yang sangat berarti buat gue. sahabat sekaligus perempuan pertama dan terakhir yang menempati hati gue. gue inget,
gimana dia ngehibur gue pas gue nangis sehabis dihukum mama papa.
“Lio jangan nangis. Ntal jelek lho. Cilla ngga mau liat Lio nangis. Ailmata Lio belhalga banget. Lio halus janji sama Cilla untuk jangan nangis lagi. Satu yang paling cilla
sukain dali Lio, senyumnya Lio. Cilla mau liat Lio senyum lagi. Senyum telus
ya..demi Cilla. Janji ??”
Airmata gue menetes inget kejadian 13 tahun lalu. Shilla. Temen kecil gue yang rumahnya tepat di samping gue. cantik dan lucu. Dia yang selalu ada buat gue. sampe gue dan dia umur 8 tahun. Sayangnya, dia kecelakaan
dalam perjalanan liburan ke puncak. Dan..nyawanya ngga tertolong.
Satu lagi orang yang paling gue sayangi pergi selamanya..
Kakek, nenek, Shilla. .
Dan karna janji itulah, gue bisa sampe sekarang. Tersenyum dibalik tangis gue. berusaha tegar walau aslinya rapuh. Maaf Shill, Lio ngga tau sampe kapan Lio bisa menepati janji Lio…
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
“Huaaa Cakka jahat !!” Oik menggebrak pintu dengan wajah merah.
“Loe bikin gue kaget tau ngga. Ada apaan sih ??” tanya alvin sewot.
“Cakka selingkuh ka..enek gue. huaaa dia tega banget sih duain gue. padahal gue sayang banget sama dia” rengek Alvin. Gue Cuma bisa diam. Mendengarkan lewat tembok dapur.
“Ckck anjirrr tuh anak. Biar gue kasih pelajaran. Emang gimana sih ceritanya ??”
“Kan…kan tadi gue mampir ke rumahnya. Terus pas dia ke toilet, hapenya bunyi. Gue angkat aja. Eh taunya telpon suara cewe manggil Cakka dengan sebutan sayang. Kan..kan gue maki tuh cewe. Terus habis itu..habis
itu gue bongkar inboxnya. Dan..dan smsnya mesra semua. Huaaaaaa”
“Ckck..udah deh. Cengeng lu”
“Tapi gue sayang banget sama Cakka kak..”
“Heh, cowo didunia kan banyak. Banyak yang mau sama loe. Udah deh jangan kaya gini. Malu maluin gue aja lu”
“Ck lu mah bisanya nyalahin gue doang. Udah ah, gue mau minum” Oik bangkit menuju dapur. Langkahnya terhenti pas liat gue yang lagi nguping di balik tembok dapur.
“Loe ?”
“Maaf Ik, kaka sempet denger pembicaraan kalian”
“Puas kan loe ?? puas kan gue sekarang kaya gini ??!!” Oik meledak ledak.
“Maksud kamu apa Ik ?? kaka ngga ngerti”
“Gausah pura pura deh. Sebenernya loe seneng banget kan ?? omongan loe kebukti. Cakka playboy dan dia nyakitin gue. sekarang, loe menang”
“Kaka ngga kaya gitu IK. Kaka..”
“Heh..ada apa nih ??” tanya Alvin. Oik ngga menjawab, melainkan menunjuk gue dengan dagunya.
“Loe apain lagi adik gue ?? dari kemaren cari masalah mulu ya loe ??”
“Udahlah Ka, kita pergi aja. Kemana kek, empet gue disini” Oik menarik lengan alvin. Menjauhi gue. sepeninggal mereka, gue tersenyum. Tersenyum senang karna akhirnya Oik lepas dari Cakka. Lebih baik gue
dibenci adik adik gue ketimbang gue liat mereka terluka.
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
TINGG..TONGG..
Bel bunyi terus. Kok ngga ada yang bukain pintu ?? kalo gasalah mama shopping sama Oik. Papa kan ke Hongkong. Bik Sarti lagi ke pasar. Kalo Mang Sarman lagi beli pupuk. Alvin kayanya lagi tidur. Hmm..gue buka aja
deh.
“Mmm..maaf, cari siapa ya ??” didepan gue berdiri seorang gadis cantik. Kayanya mukanya gue kenal deh. Oalahh…ini kan Sivia.
“He ??? kamu kan…yang…” Sivia memandang gue janggal. Dia pasti ilfeel.
“Iya. Aku kaka kelas kamu. Kamu Sivia kan ??”
"ia mengangguk. “Mmm..kok bisa ada disini ?? ini rumahnya Alvin kan ?”
“Iya ini rumahnya Alvin. Aku tinggal disini”
“Hah ?? kok ??”
“aku kakaknya Alvin”
“What ??!!” pekik Sivia kaget. Gue sadar kalo ucapan gue salah. Ucapan yang seharusnya ngga gue ucapin.
“Via ??!!” seru Alvin dari belakang gue. dia baru bangun tidur tampaknya.
“Ck, kamu penipu !!” Via kabur gitu aja. Alvin mengejarnya. Ngga lama kemudian, Alvin kembali dengan wajah geram.
BUKK !!
“Gara gara lu, Sivia mutusin gue !! S**t lu !! kenapa sih lu Cuma bisa ngerepotin gua doang ??” marah Alvin. Gue bangkit dari kursi roda.
“Sori Vin, gue keceplosan”
“Keceplosan ?? liat akibat ulah loe !! Via ilfeel sama gue. dan parahnya lagi, besok pagi seisi sekolah bakal tau kalo gue sama Oik punya kaka CACAT kaya lu !!”
“Heh ada apa ini ??” tanya mama yang baru saja memarkir mobil.
"Ini mah, si cacat ini bilang ke cewe Alvin kalo dia kakaknya Alvin. Dan mama tau ?? Via ilfeel dan mutusin Alvin gara gara ini” adu Alvin.
“Kamu tuh ya..” Mama udah mau mengayunkan telapak tangannya. Tapi gue cegah.
“Cukup ma !! kenapa sih mama selalu nyalahin Rio ?? kenapa sih mama selalu anggep Rio benalu ?? Rio juga anak mama ! anak dari rahim mama. Anak sulung mama. Bisa ngga sih mama memperlakukan Rio seperti
Alvin dan Oik ??” kesabaran gue runtuh.
“Berani kamu sama mama hah ??”
“Rio ngga ngelawan ma. Rio Cuma nyari keadilan. Bertahun tahun Rio hidup bagai anak tiri di rumah ini. Berbagai hal selalu Rio yang ada dibawah. Rio udah dibedain sejak kecil ma. Mama inget apa aja perlakuan mama ke
rio yang berbda drastis dengan perlakuan mama ke Alvin dan Oik ??”
Mama diam.
"Rio ngga pernah minta macem macem ma. Rio ngga dikasih ASI sama mama. Oke. Rio ngga diajak liburan keluar negeri bareng Alvin dan Oik. Oke. Sampe kamar Rio dipindah ke belakang. Rio bisa terima Mah. Demi kalian.
Demi orang orang yang udah saya anggap keluarga. Tapi tampaknya, anggapan saya
salah. Hati kalian sekeras batu. Yang ngga pernah belajar menyayangi sesama
yang memiliki kekurangan. Kalian berkaca dong ?? kalian ngga sesempurna yang
dibayangkan. Sama CACATnya seperti saya”
“Kurangajar kamu !! keluar kamu dari rumah saya !! cepattt !!” usir mama.
“Oke, kalo itu mau anda. Terima kasih anda mau menjadi mama bagi saya. Walau saya ngga pernah sekalipun mencicipi kasih sayang seorang ibu. Maaf, maaf kalo saya begitu merepotkan. Memalukan. Satu hal yang perlu
anda tau nyonya, saya ngga pernah minta dilahirkan dengan kondisi seperti ini”
tegas gue. lalu mendorong kursi roda, menjauhi mama. Melewati Alvin yang
menatap sinis ke gue. melewati Oik yang memandang gue sayu. Matanya berkaca
kaca.
“Maafin Oik ka..” lirih Oik. Sampai mama dan Alvin ngga bisa mendengar.
Gue tersenyum. “Kaka sayang Oik”
Tangis Oik pecah. Gue ingin sekali meluk Oik. Adik bungsu gue. tapi ngga mungkin. Gue lanjutkan mendorong kursi roda gue.
Pergi. Pergi meninggalkan masa kelam gue didalem rumah ini..
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Setiap malam, gue bersama kursi roda yang setia sama gue. kami melewati rumah gue. menatapi rumah kokoh yang pernah gue tempati. Tepat sebulan sejak gue kabur. Kini, gue hidup di sebuah yayasan penampungan anak
jalanan. Gue bersyukur, walau hidup pas pasan, tapi gue dapet kasih sayang yang
lebih disana.
Gue rindu sama keluarga gue. walaau gue tau mereka ngga akan mungkin merasakah hal sama seperti yang gue rasakan. Bahkan bisa aja mereka ngga inget lagi sama gue. mereka pasti seneng gue udah pergi. Ngga ada
lagi pengganggu. Ngga ada lagi kotoran yang menodai lukisan indah. Ya, gue
bagaikan kotoran yang mengganggu penglihatan.
Gue perhatikan setiap lekuk bangunan tersebut. Tunggu, dahi gue berkerut. Lampu kamar mama papa menyala ?? jam berapa sekarang ?? gue liat jam di tangan. Setengah 2. Biasanya jam segini lampu kamar mama udah mati.
Tapi kok ??
Feeling gue ngga enak. Pasti ada apa apa. Segera gue masuk melewati pager. Pas mau buka pintu, bener aja. Handel pintu udah rusak. Astaga. Jangan jangan…
Gue masuk perlahan. Dengan hati hati.
“Tolong jangan ambil uang kami” rengek seorang wanita. Mama ?? pelan pelan gue mengendap dan berhenti di sebelah kamar mama yang pintunya terbuka. Di dalam, ada 3 orang lelaki bertopeng. Salah satunya
menodongkan pisau kearah mama. Yang lain sibuk mengobrak abrik. Sementara Bik
Sarti, Pak Sarman, Oik dan Alvin diikat menjadi satu. Papa masih bekerja di
Hongkong. Hanya mama yang masih bebas tanpa ikatan.
“Kasih tau kami dimana kamu menyimpan harta ??” tanya si rampok keras.
“Ngga. Sampe kapanpun saya ngga akan kasih tau !!”
“Ohh keras kepala rupanya. Oke, saya kasih anda 2 pilihan. Harta, atau..saya bunuh anak nyonya yang cantik dan ganteng ini ??”
Mama diam. Pliss ma, kasih tau apa yang mereka minta. Jangan biarkan Oik dan Alvin terluka.
“Oh..rupanya nyonya sudah ngga peduli lagi sama anak anak nyonya ?? Sstt..enaknya yang mana dulu yang kita abisin ? yang cewe atau yang cowo ??” tanya si rampok kepada kedua temannya.
“Haha yang cowo aja dulu bos. Yang cewe lumayan, buat mainan” usul temannya. Teman yang satu nya mengangguk.
Si rampok tersebut mengangkat pisaunya, ancang ancang mengarahkan ke leher Alvin. Ngga !! gue ngga bisa membiarkan pisau itu melukai Alvin. Dia adik gue..
“NGGA !!”
Jlep !
Pisau itu sukses menusuk jalur pernafasan gue. gue jatuh dari kursi roda. Perampok tersebut panik.
“Ka Rio !!”
“Hooiiii..kaburrr !!” si rampok kabur. Mama, Alvin dan yang lain mengelilingi gue.
“Ka, ka maafin gue ka” pinta Alvin.
“Ka Rio tahan ya, Oik panggil ambulance” gue tahan tangan Oik supaya ngga kemana mana. Gue tersenyum. Gue raih tangan Oik dan tangan Alvin. Gue ngga raih tangan mama. Cukup kecewa saat tau mama lebih milih harta
ketimbang keselamaatan Alvin dan Oik. Dia ngga pantes disebut mama.
“Ka..”
Gue tumpuk tangan Alvin dan Oik. Gue taruh dada
“Kaka..kaka sayang kalian”
Nafas terakhir. Gue bersyukur bisa pergi dalam dekapan kedua adik gue. adik yang gue sayangi. Demi mereka, apapun gue korbankan. Termasuk nyawa..

Cerpen GJ tapi bikin nangis

...RIO,RIO,RIO,ALVIN,RIO,RIO,RIO,RIO,RIO,ALVIN,RIO ..."
"stlh melihat hasil suara yg tlah dihitung tadi,maka dpt diketahui ketos SMA Putra Bangsa tahun ini adlh Mario Stevano Aditya Haling... "
"hufh,hrusnya aku sadar,aku gak kan mungkin menang saingan sama rio" batin seorang cwok,dia lalu menghampiri Rio.
"weist,bro,slamet ya" ucapnya smbil menepuk pundak rio.
"thanks,vin" jwb rio.
"traktirannya ya,yo" ucp cwok yg bernama alvin itu.
"dasar,cina matre,traktiran mulu" ucap rio,lalu merangkul pundak alvin dan berlalu kekelas.
Mario Stevano Aditya,kini resmi menjadi ketos Putra Bangsa. Padahal baru tadi pagi ia mempersembahkan sebuah piala bergilir utk sekolahnya karena tlah menjadi juara1 olympiade kimia. Rio adalah sosok orang yang sempurna,, tak ada satupun yang bisa dicela darinya. Sedangkan Alvin, ia adalah sesosok orang yang ramah, supel namun tak begitu banyak orang taw tentang dirinya, begitu pula rio sahabatnya. Alvin adalah tipe cowok yang suka bersembunyi dibalik senyum jailnya. Rio dan Alvin adlh sahabat,mereka tlh berteman sejak kecil,malah ada yg blang mereka satu paket,dmana ada Rio disitu pasti ada Alvin. Rio sngt menyayangi alvin begitu juga sebaliknya.

Dikelas

"aku mau ngomong sebentar,soal band kita" ucp gabriel,ketua d'orions band.
"aku rasa kita hrs ganti vokalis" lanjutnya.
"APAA??" Alvin terkejut.
"iya,Vin. aku rasa sebaiknya kamu tukeran posisi sama rio" terang iel.
"tapiii..."
"ayolah,ini demi band kita,kamu tau kan skrng lagi booming lagu-lagu mellow,dan ya,kita fikir rio lbh cocok bawainnya"
"aku rasa,alvin juga bisa kok" bela Rio.
"oke,aku ngerti kok dan aku setuju" kata alvin sambil tersenyum pahit.
"thankz,vin. kamu udh ngerti. Oke,aku rasa kita udh sepakat.
"Yaudah aku sama iel cabut duluan ya" kata cakka,lalu pergi dg iel.
Rio menatap alvin...
"ngapain kamu,liatin aku kyk gitu?naksir? Sorry yo,aku msh normal" kata alvin.
"ish,apaan sih kamu,becanda mulu?? Ehk,kodok,kamu serius mau tukeran posisi sama aku??" tanya rio.
"iya,io ku sayongg" ucap alvin sambil mengedipkan matanya.

"ihh, genit amat sih kamu,Vin. Udah akh,aku duluan yak,di panggil pak duta ada pembinaan buat olympiade fisika" ucap rio.
"dadahh,io kuuu" ucp Alvin manja,rio memasang muka geli,lalu pergi.
"beruntung bgt sih kamu,Yo. Andai kamu bagi keberuntungan kamu buat aku,satu aja,Yo." batin alvin.

Di lap. Basket.

"stlh seleksi kemaren,saya memutuskan yg menjadi ketua tim basket putra tahun ini adlh Mario Stevano" ucp pelatih.
"yyeee" sorak anggoto tim basket.
Lalu mereka memberi ucapan selamat pd Rio.
Rio menghampiri alvin yg tertegun sendiri.
"kenape kamu,tumben diem,biasanya kyk belut kamu??" tanya rio.
"gak lucu !!" bentak alvin.
"yye,lagi dapet ya kamu,nyolot amet??"
"DIEM KAMU" "biasa aja dong,vin. Knpa sih kamu? aku kan gak ada salah apa-apa kamu?" emosi rio mulai terpancing.
"ohh,iya. kamu bener,seorang Mario Stevano gak salah apa-apa dan gak akan pernah salah" bentak alvin. "kamu tau kan,dari kecil aku pengen jadi kapten basket,kamu tau kan almarhumah mama aku pengen aku jadi ketos,kamu tau kan aku suka nyanyi,kamu tau kan semua tapi Kenapa kamu ambil semuanya,aku Benci kamu,AKU BENCI." Alvin pergi menjauh dari Rio, namun Rio berusaha mengejarnya ”vin, tunggu vin”

BRAAKKK
Sebuah mobil menabrak alvin, ia segera dilarikan kerumah sakit.
Beberapa hari kemudian.
Hari ini alvin sudah sadar dari masa kritisnya. Rio dan iyel berniat menjenguknya.
"Vin" ucp Rio.
"mau ngapain kamu kesini?? Mau ngetawain aku,krna aku buta?
Iyakan?" tuduh alvin.
Ya,kecelakaan itu memang membuat alvin kehilangan penglihatannya
"alvin,Rio itu kesini niatnya baik,dia mau minta maaf,kok kamu malah nuduh gitu??" ucp iyel.
"terus aja,kamu belain dia. Mario yg perfect,yg sempurna,yg serba bisa,siapa juga yg mau belain aku,alvin si BUTA.
HHAHAHA." Alvin tertawa pedih.
"seneng yo,bahagia??
aku msh terima yo,kamu ambil harapan aku, tapi aq g trima kamu ambil cita-cita aq yo!!!
"tapi aku sama sekali gak tau,Vin,soal Itu " ucp rio.
"ohh,iya. aku lupa,mana mau akmu tau perasaan aku,gak penting buat kamu"
"KELUAR,KELUAR KALIAN SEMUA,KELUAR !!" usir alvin.
"udah yo,kita keluar. Alvin butuh sendiri." ucap iyel,sambil menarik rio keluar.

Meski telah diusir tanpa sepengetahuan alvin,Rio selalu memantau keadaan alvin,bahkan rio menyuruh Iyel utk merawat dan menemani alvin. Kebencian alvin membuat rio kacau,keadaannya memburuk.
Hingga suatu hari,alvin mendapatkan donor mata. Beberapa hari kemudian alvin menjalani operasi. 0perasi berjalan lancar,kini alvin kembali bisa melihat.
3 hari pasca operasi,alvin sudah diperbolehkan pulang. Alvin berniat ke rumah rio untuk minta maaf.
Keesokan harinya saat Alvin ingin ke rumah Rio, dia melihat mobil ambulan melaju kencang dengan arah berlawanan, akan tetapi dia tidak berfikir apa-apa

Dirumah  rio

ting-tong. Seorang wanita paruh baya tergopoh-gopoh membukakan pintu.
"ekh,den alvin" "rionya ada,Bi??" tanya alvin.
"den rio,den rio....."
"yaudah deh,alvin langsung kekamarnya aja ya,bi." potong alvin, si bibi terdiam.

Kamar Rio

"yo,kamu kema....."
Sepi.
Dikamar itu tak ada siapa-siapa. Alvin masuk kedalam,dilihatnya,diatas tempat tidur tergeletak beberapa botol obat dan bercak-bercak darah yg sudah mengering. Ada selembar kertas terjatuh dilantai,alvin memungutnya,lalu membacanya....
"kanker otak,stadium akhir??" gumam alvin.
"den rio anak yg baik,sangat baik,jadi tuhan ingin bertemu dengannya lebih cepat." ucp si bibi,tiba-tiba.
Alvin terduduk lemas, Ia merasa sebagian dari tubuhnya ditarik dg paksa. SAKIT. PEDIH.
"kita hanya bisa ikhlas,den. Dan ini,ini titipin den rio,utk den alvin." ucp si bibi seraya menyerahkan sebuah kaset Video dan sepucuk surat,lalu ia pergi,smbil terisak.
Alvin sangat ingin tau,apa isi kaset itu. Maka disetelnya kaset tersebut dikamar rio. Saat kaset video itu
menyala,mulai terdengar petikan gitar dan suara lembut rio.
Berjanjilah wahai sahabatku,, bila kau tinggalkan aku tetaplah tersenyum...
Lagu ini?? Alvin sangat ingat,ini adalah lagu favoritnya dg rio.
Saat alvin melihat kaset video itu,muncul foto-foto masa kecilnya dg rio.
Foto saat ia dan rio bermain bola,saat ia dan rio bermain hujan. Saat rio memboncengnya dg sepeda baru rio.
Air mata alvin mulai menetes, lagu terus mengalun...
meski hati sedih dan menangis ku ingin kau tetap tabah menghadapinya....
Skrng gmbar berganti, kini foto saat alvin dan rio pertama kali masuk TK,lalu foto saat alvin dan rio bernyanyi bersama, foto mereka dg almarhum mama alvin,foto-foto saat ulang tahun alvin.
bila kau harus pergi, meninggalkan diriku
Alvin tak sanggup lagi melihat video itu,semua kenangan tentang rio,tentang kebaikan rio,tentang persahabatan mereka,semuanya berputar-putar dikepala alvin. Alvin memutuskan utk membaca surat rio.

Dear alvin sobatku

vin,maafin aku,kalo selama ini aku salah. Vin,asal kamu tau,aku jadi ketos,aku jd murid teladan,aku jd ketua timbasket, itu semua bukan buat nunjukin kalo aku lbh dari kamu. Justru aku iri,vin sma kamu. kamu msh pnya banyak kesempatan buat bahagiain orang-orang yg sayang sama kamu. aku iri,vin.
Waktuku terbatas, 7 bulan lalu,aku difonis dokter.kanker vin. Stadium akhir.
Jangan lupakan aku... oooo........
aku cuma mau bikin semua orang bangga vin,aku cuma mau orang-orang selalu inget sama aku sebelum aku pergi ninggalin mereka,aku gak mau waktu aku kebuang sia-sia
semoga dirimu disana.....
Lagu dari kaset itu terus mengalir bersama dg air mata alvin. Suara rio mula terdengar lemah.
kan baik-baik saja,, untuk selamanya.....
”aku marah,yo, marah bgt, kamu anggep aku apa yo?? Kenapa kamu gak pernah cerita ttg penyakitmu ,kenapa yo??" batin alvin.
Saat kamu baca surat aku,mungkin penyakit sialan ini udah bawa aku pergi dari dunia. Tp aku gak pernah jauh vin dari kamu. aku titip mata aku ke kamu ,supaya kam tetep ngerasa deket sama aku. aku minta kamu jagain mata itu buat aku,temenin dia,bahagiain dia. Sekali lagi,aku minta maaf vin,maafin aku.

Sahabat jahatmu
Rio.

disini aku kan selalu....
"jadi mata ini,, mata kamu,gak mau yo sama aku,liat dia selalu ngeluarin air mata" ucap alvin lirih.
alvin melihat kembali pada video itu,kini gambar berganti.
Seorang lelaki kurus dan pucat,terbaring lemah.
Ditubuhnya tertempel banyak alat medis. Matanya sayu dan terlihat sangat lelah. Tapi dia tetap tersenyum dg tulus.
Rindukan dirimu.. oooo....
"rio.. yo,hidupmu udh sempurna,tp kenapa kamu tinggalin itu semua?? Tapi kamu berhasil,Yo. Semua orang gak akan pernah lupa sama kamu,mario si ganteng,mario si perfect,mario sang ketua osis. Semua orang bakal inget sama kamu. Aku maafin kamu ,yo. Dan aku harap kamu juga maafin aku" kata alvin sambil menatap foto rio.
"aku bkal kangen bnget sama kamu,marioku sayong" alvin menghapus air matanya,ia mengusap bercak-bercak darah dikasur rio.
"MARRIIOOOO,APIN KANGEEENN" Alvin berteriak sekenceng-kencengnya,
wahai sahabatku....
Lalu, video itupun mati

Selasa, 18 Januari 2011

PEMBUKAAN UUD RISE

PEMBUKAAN UUD RISE

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak semua fans group dan oleh sebab itu, maka permusuhan antar fans group harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikekeluargaan dan peripersahabatan.
Dan perjuangan pergerakan kekompakan RISE telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan sehat wal'afiat mengantarkan rakyat RISE ke depan pintu gerbang kekompakan negara RISE, yang bersahabat, bersatu, damai, tentram dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan seluruh RISE, supaya berkehidupan kebangsaan yang damai, maka rakyat RISE menyatakan dengan ini kebersamaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu kekompakan negara RISE yang melindungi segenap bangsa RISE dan seluruh tumpah darah RISE dan untuk memajukan ketentraman umum, menjauhi pertengkaran antar fans group, dan ikut melaksanakan ketertiban bangsa yang berdasarkan kebersamaan, perdamaian abadi dan kekompakan RISE, maka disusunlah kebersamaan kebangsaan RISE itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara RISE, yang terbentuk dalam suatu susunan negara RISE yang bersahabat dengan berdasar kepada :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa,
2. Kebersamaan yg adil antar warga RISE
3. Persatuan bangsa RISE, dan
4. Persahabatan yg dipimpin hikmat kebersamaan dlam kekompakan RISE , serta
5. Keadilan dari Mario Stevano bagi seluruh warga RISE....